Time 21 April 2009, (Bill Powell) : Para top eksekutip dunia membanjiri Pameran mobil 2009 dikota Shanghai, menampilkan merek mobil terbaru di pasar dunia yang terus berkembang.
Beberapa dari bintang-bintang pameran menjadi sorotan wartawan dan fotografer pada hari Senin, seperti Lexus yang menakjubkan, generasi baru Chevy Camaro dari General Motors dan sedan mewah baru Porsche yang dinamai Panamera.
Tidak hanya cerita tentang kemewahan tampilan mobil, tetapi juga bervariasi. Sekelompok orang berkerumun disekitar mobil yang dibuat oleh perusahaan BYD (Build Your Dreams) sebuah perusahaan bermarkas di Shenzhen yang tidak begitu dikenal di luar Cina. Pada awalnya hanya sebagai pembuat baterai yang dapat diisi-ulang. Beberapa analis percaya bahwa, BYD akan terdorong untuk menjadi pemimpin industri mobil listrik setelah pasca mesin pembakaran internal dimasa depan.
Pada kenyataanya, bahkan Toyota dan setiap pembuat mobil menampilkan dalam pameran ini, bukan hanya mobil hybrid, tetapi juga kendaraan dengan tenaga listrik murni. Tidak kurang dari delapan mobil listrik dalam berbagai tahap pengembangan ditampilkan oleh perusahaan Cina. Alasannya cukup mudah: Perkembangan pasar mobil di Cina adalah tercepat di dunia. Sejauh ini, pada tahun ini penjualan tahun ini pada kuartal pertama mencapai 11 juta unit, dibandingkan dengan AS yang mencapai 10 juta unit. Hal inilah yang membuat beberapa top eksekutif percaya bahwa di negara Cina , dimana kendaraan listrik bergerak dari tahap konsep ke produksi massal. “Hal itu dapat menjadi negara yang memimpin peralihan ke kendaraan listrik,” kata Nick Reilly, pimpinan GM untuk Asia Pasifik.
Mengapa BYD, perusahaan dengan sedikit sejarahnya dalam industri mobil, yang dipandang sebagai berpotensi memimpin pergeseran itu ? Satu jawaban yang terakhir adalah di bulan September, Ketua Berkshire Hathaway Warren Buffett, Oracle of Omaha yang membayar $ 230 juta untuk membeli 9,8% saham di BYD. Pada konferensi pers pada saat itu, David Sokol, ketua MidAmerican Energi Holdings, Berkshire Hathaway — pemilik perusahaan yang melakukan investasi, katanya dia percaya bahwa teknologi BYD adalah “potensial permainan perobahan jika kita serius mengenai mengurangi emisi karbon dioksida.” BYD memiliki hampir 11.000 insinyur dan teknisi yang bekerja pada teknologi baterai di perusahaan dari kantor pusat di tenggara Cina.
Pemerintah Cina mendorong industri menuju mobil listrik. Pemilik armada besar - di Cina, yang terutama pemerintah daerah dan perusahaan taksi - sekarang mendapatkan subsidi bernilai sampai $ 8800 per kendaraan jika mereka membeli listrik. Beijing juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan $ 1,5 miliar dalam hibah untuk membantu otomatisasi industri baru. Karena di Cina , sebagian besar pemilik kendaraan tidak melakukan perjalanan panjang, jalan yang penuh kabut asap, lalu-lintas kota yang tersendat, peralihan kekendaraan listrik lebih masuk akal di negara cina daripada negara-negara lain.
Dikatakan, ada banyak eksekutif industri mobil dengan puncak hype dan ini menjadi kenyataan. Belum ada infrastruktur, dalam bentuk stasiun pengisian baterai, dan pendukung lainnya. Mobil listrik mobil dipasarkan dengan harga mahal, seharga lebih dari $ 20.000 termasuk subsidi, suatu harga yang kaku disuatu negara dimana pendapatan rata-rata tahunan kurang dari $ 10,000. Itulah sebagian alasan dari BYD, sejak memperkenalkan hibrida listrik pada bulan Desember, telah terjual hanya 80 unit. Pimpinan eksekutif BYD Wang Chuanfu mengharapkan akan menurunkan harga menjadi sekitar $ 16,000. BYD juga membuat mobil kecil berbahan bakar bensin dan tidak mengalami kesulitan menjualnya. mereka. Pada Maret saja, 20.000 unit model F5 yang paling populer terjual.
Walaupun dengan dukungan pemerintah, suara skeptis mengatakan bahwa mobil listrik Cina belum siap untuk tampil prima. “Dari apa yang kita telah melihat sampai saat ini, teknologi yang tidak maju dalam hal masa pakai baterai, dan berbagai hal yang berkaitan dengan proses isi-ulang,” ungkap GM’s Reilly. GM berencana untuk memperkenalkan Volt di Cina akhir tahun depan atau awal 2011.
Seorang senior eksekutif pembuat mobil terbesar dari Jepang mengatakan ia percaya pada tahun 2012 atau 2013 mobil elektris akan diutamakan dinegeri ini. Sangat tergantung pada harga minyak, yang sebagian dikendalikan oleh pemerintah. Pemimpin Cina akan meningkatkan pajak gas untuk membuat nya lebih mahal sehingga alternatif mobil listrik lebih dapat diterima oleh konsumen? “Itu akan menjadi keputusan sulit,” ujar eksekutif. “Ini akan membuat biaya pembuatan mobil listrik semakin tinggi, tetapi secara otomatis akan membantu industri lebih berkelanjutan di Cina.”
Sementara pemerintah di tempat lain cenderung enggan melegalisasikan menaikkan biaya bahan bakar, Beijing mungkin tidak enggan. “Sebenarnya saya rasa ini lebih cenderung terjadi disini daripada di Amerika Serikat,” kata eksekutif Jepang. Perusahaan mobil dari Cina merugi ketika membuat mobil bermesin internal-combustion, tetapi playing field untuk sarana angkutan yang all-electric adalah sangat terbatas. Dengan dukungan terpadu, orang Cina dapat melompat ke masa depan. Reilly setuju dengan pemahaman Beijing tentang boosting teknologi. Oleh karena itu, ia mengatakan, “Kami harus sangat serius mengenai kompetitor di Cina.”
http://taradigadingdangdong.wordpress.com/2009/04/28/masa-depan-adalah-dari-mobil-elektrik-cina/
Posting Komentar